Home »
Label:
fenomena alam
» Crop cricle ke dua di jogja
Crop cricle ke dua di jogja
Sejumlah warga melihat pola aneh yang muncul di areal persawahan di Dusun Wonojoyo Kidul, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (25/1/2011). Warga setempat kembali menemukan pola aneh atau sering disebut crop circle di areal persawahan tersebut pada Selasa siang.Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - "Pergi, pergi, sawahku rusak," teriak Setiawan (23) yang mencoba mengusir para penonton fenomena crop circle di persawahan Dusun Wanujoyo Kidul, Srimartani Piyungan, Bantul, Selasa (25/1/2011) sore.
Setiawan mengacungkan tongkat kayu yang dibawanya ke arah para penonton yang merangsek masuk sawah. Crop circle berdiameter sekitar 20 meter berada di tiga petak sawah di Dusun Wanujoyo Kidul, Srimartani, Piyungan, Bantul.
"Wah... Kalau dibiarin mendekat sawah saya bisa rusak, apalagi sekitar 10 sampai 15 hari lagi panen," ucap pria yang sawah terdapat crop cicle saat sedang mengawasi sawahnya.
Pemuda ini mengaku baru menyadari di lahan sawahnya terdapat crop cicle setelah mendengar beritanya dari warga di sekitar desanya, Panujoyo.
"Sering lewat tapi baru tahu dari kampung sendiri, katanya ada seseorang pencari rumput yang mengatakan sawah saya ada fenomena seperti di Berbah," akunya.
Sementara itu, Suradi (70), ayah Setiawan, mengatakan fenomena tersebut terjadi sudah 10 hari yang lalu. "Waktu itu saya mengecek. Saya pikir cuma batang padi saya ambruk seperti biasa, jadi saya tidak begitu memperhatikannya."
Pria yang giginya dudah tidak lengkap ini mengatakan dia merasa biasa-biasa saja tentang fenomena tersebut.
Crop cicle kedua yang berada di wilayah DIY itu terletak di atas tiga petak milik Suradi, Gandung, dan almarhum Banjarsari.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - "Pergi, pergi, sawahku rusak," teriak Setiawan (23) yang mencoba mengusir para penonton fenomena crop circle di persawahan Dusun Wanujoyo Kidul, Srimartani Piyungan, Bantul, Selasa (25/1/2011) sore.
Setiawan mengacungkan tongkat kayu yang dibawanya ke arah para penonton yang merangsek masuk sawah. Crop circle berdiameter sekitar 20 meter berada di tiga petak sawah di Dusun Wanujoyo Kidul, Srimartani, Piyungan, Bantul.
"Wah... Kalau dibiarin mendekat sawah saya bisa rusak, apalagi sekitar 10 sampai 15 hari lagi panen," ucap pria yang sawah terdapat crop cicle saat sedang mengawasi sawahnya.
Pemuda ini mengaku baru menyadari di lahan sawahnya terdapat crop cicle setelah mendengar beritanya dari warga di sekitar desanya, Panujoyo.
"Sering lewat tapi baru tahu dari kampung sendiri, katanya ada seseorang pencari rumput yang mengatakan sawah saya ada fenomena seperti di Berbah," akunya.
Sementara itu, Suradi (70), ayah Setiawan, mengatakan fenomena tersebut terjadi sudah 10 hari yang lalu. "Waktu itu saya mengecek. Saya pikir cuma batang padi saya ambruk seperti biasa, jadi saya tidak begitu memperhatikannya."
Pria yang giginya dudah tidak lengkap ini mengatakan dia merasa biasa-biasa saja tentang fenomena tersebut.
Crop cicle kedua yang berada di wilayah DIY itu terletak di atas tiga petak milik Suradi, Gandung, dan almarhum Banjarsari.
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Tribun Jogja
Jangan Lupa Jempolnya :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berikan Tanggapan Anda .....
2 Respones to "Crop cricle ke dua di jogja"
Aq dah follow, follow balik donk . . .
25 Januari 2011 pukul 20.04
wew.. yg boneng gan...?
wah kerjaan orang iseng... ^___^
26 Januari 2011 pukul 03.10
Posting Komentar