PMII Serukan Rakyat Tolak Politik Uang
PURWOREJO – Seruan moral agar menolak segala bentuk politik uang dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purworejo 2010 terus bermunculan. Minggu (18/7) kemarin, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Purworejo juga menggelar demo serupa.
Mereka menyerukan agar seluruh rakyat menolak segala bentuk praktik politik uang dalam Pilkada 31 Juli mendatang. Aksi demontrasi damai itu dilakukan PMII di budaran Tugu, kemudian memutar ke kawasan Alun-alun Purworejo dan berakhir di depan Masjid Agung Darul Muttaqin.
Para peserta aksi membawa poster berisikan kecaman praktik politik uang serta meminta semua calon agar berkompetisi secara sportif. Aksi tersebut mendapat pengawalan cukup ketat dari aparat kepolisian.
Demo dengan cara long march itu cukup mendapat perhatian masyarakat. Secara bergantian para peserta aksi melakukan orasi. Dalam orasinya, peserta aksi menyerukan kepada masyarakat untuk menghindari golongan putih (golput), menolak kampanye hitam (black campaign), serta menjunjung demokratisasi politik.
Perubahan Konkret Zaenal Arifin, koordinator lapangan (Korlap) aksi mengatakan, Pilkada Purworejo 2010 diharapkan dapat berjalan secara demokratis dan bersih dari politik uang. ”Kami menyerukan kepada masyarakat Purworejo untuk menolak politik uang,” katanya.
Terkait program yang diusung pasangan calon bupati, menurut Zainal dia, tentu akan menjadi harapan masyarakat Purworejo untuk mencapai sebuah perubahan yang konkret. ”Yakni menuju kesejahteraan secara ekonomi, keadilan secara sosial, partisipatif secara budaya, dan demokratis secara politik,” tandasnya.
Dikatakan pula, PMII Purworejo telah mengadakan kontrak politik dengan para pasangan calon terkait dengan komitmen masing-masing atas program yang diusung. ”Kami juga mengimbau kepada masyarakat Purworejo agar tidak terjebak atas kepentingan politik busuk, dan mengajak bersama-sama mengawal proses demokrasi yang akan berlangsung,” tandasnya.
sumber: suara merdeka
Para peserta aksi membawa poster berisikan kecaman praktik politik uang serta meminta semua calon agar berkompetisi secara sportif. Aksi tersebut mendapat pengawalan cukup ketat dari aparat kepolisian.
Demo dengan cara long march itu cukup mendapat perhatian masyarakat. Secara bergantian para peserta aksi melakukan orasi. Dalam orasinya, peserta aksi menyerukan kepada masyarakat untuk menghindari golongan putih (golput), menolak kampanye hitam (black campaign), serta menjunjung demokratisasi politik.
Perubahan Konkret Zaenal Arifin, koordinator lapangan (Korlap) aksi mengatakan, Pilkada Purworejo 2010 diharapkan dapat berjalan secara demokratis dan bersih dari politik uang. ”Kami menyerukan kepada masyarakat Purworejo untuk menolak politik uang,” katanya.
Terkait program yang diusung pasangan calon bupati, menurut Zainal dia, tentu akan menjadi harapan masyarakat Purworejo untuk mencapai sebuah perubahan yang konkret. ”Yakni menuju kesejahteraan secara ekonomi, keadilan secara sosial, partisipatif secara budaya, dan demokratis secara politik,” tandasnya.
Dikatakan pula, PMII Purworejo telah mengadakan kontrak politik dengan para pasangan calon terkait dengan komitmen masing-masing atas program yang diusung. ”Kami juga mengimbau kepada masyarakat Purworejo agar tidak terjebak atas kepentingan politik busuk, dan mengajak bersama-sama mengawal proses demokrasi yang akan berlangsung,” tandasnya.
sumber: suara merdeka
Jangan Lupa Jempolnya :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berikan Tanggapan Anda .....
0 Respones to "PMII Serukan Rakyat Tolak Politik Uang"
Posting Komentar