INILAH.COM, New Delhi- Ilmuwan genetik menciptakan produk kemasan protein yang 60% lebih tinggi dari kentang. Produk ini dipercaya bisa mengatasi kelaparan di negara berkembang.
Konsentrasi asam amino, komponen pembentuk protein yang penting untuk kesehatan di produk itu juga meningkat secara signifikan.
Hasil studi ini dilaporkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Ilmuwan dari India mengisolasi gen di tanaman bayam yang memproduksi protein, dikenal dengan nama AmA1.

Gen ini juga bertanggung jawab terhadap sejumlah asam amino esensial seperti lisin dan metionin. Kekurangan unsur ini dapat membahayakan anak-anak karena merusak perkembangan otak.
Dr Subhra Chakraborty dari National Institute of Plant Genome Research di New Delhi India yang memimpin studi ini mengatakan, “Pendekatan kami menggunakan AmA1 untuk meningkatkan kualitas nutrisi di tanaman, khususnya kentang, telah berhasil.”
Kentang merupakan tanaman yang diproduksi di sekitar 125 negara dan dikonsumsi setiap hari oleh lebih dari miliaran penduduk seluruh dunia.
“Untuk menjamin kecukupan pasokan protein berkualitas dalam konsumsi makanan pokok seperti kentang, campur tangan khusus dalam rekayasa genetika merupakan kebutuhan mutlak,” kata Chakraborty.
Temuan ini juga berpotensi meningkatkan nilai gizi dari makanan ringan kentang seperti keripik, kentang goreng dan produk lainnya.
“Kentang merupakan bagian penting dari pola makan orang banyak, baik di negara maju atau negara berkembang, kita harus menambah nilai produk berbasis manfaat kesehatan manusia yang lebih baik,” tulis studi itu.
Nilai keseluruhan kentang diperkirakan US$40 miliar (Rp 364 triliun) setiap tahun dari jumlah produksi kentang di 10 negara teratas.[ito]