67 dari 100 Siswa SD Sudah Mengenal Porno?




Pagi tadi, aku terkejut bukan alang-kepalang. Tidak disebabkan pekerjaan yang tidak terselesaikan atau pula kondisi kantor yang lumayan semrawut. Namun, aku dikejutkan oleh sebuah hasil penelitian yang diekspos media local. 67% siswa SD sudah pernah membuka situs porno! Innalillah…!!!
Bak petir si siang bolong, aku membaca berita itu. Ini merupakan hasil survey yang dilakukan kepada 1.818 siswa SD di kota besar Indonesia. Selain itu, media itu memberitakan temuan lain bahwa 97% siswa SMP sudah pernah membuka situs porno. Sungguh luar biasa “keajaiban” negeri ini. Akan dibawa kemana generasi bangsa ini?

Menurut hasil penelitian tersebut, para siswa mengenal situs porno dari internet, HP, dan CD. Mereka menggunakan media itu untuk mencoba bereksperimen atau coba-coba. Jadi, benarlah isi tulisanku kemarin ini.
Aku memang mengkhawatirkan dampak negatif dari kemajuan internet. Oleh karena itu, aku belum mengenalkan internet kepada ketiga anak kesayanganku. Aku berusaha agar mereka mengenal internet dari gurunya. Jika mereka sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan internet, barulah aku akan member penjelasan tentang akibat buruk pornografi bagi masa depannya.
Memang benar bahwa pendidikan Indonesia sedang terpuruk. Ini disebabkan oleh system yang menempatkan politik sebagai panglima. Kementerian Pendidikan Nasional belum berusaha menjadi institusi independen. Maksudku, Kemendiknas hendaknya menjadi lembaga berdikari yang mengutamakan pendidikan untuk jangka panjang.
Ini diperparah oleh pengubahan variable. Dahulu, kebudayaan menjadi variable pendidikan. Jadi, kebudayaan merupakan hasil pendidikan. Kebudayaan tidak boleh disamakan dengan pariwisata. Objek pariwisata merupakan hasil pikir manusia. Jadi, objek wisata merupakan produk budaya. Agar budaya itu menjadi baik, pendidikan harus menjadi perhatian utama.
Kini, Kemendiknas masih terlalu bergantung kepada system pemerintahan. System pemerintahan pun terlalu dipengaruhi oleh partai politik yang berkuasa. Maka, akibatnya dapat ditebak. Stakeholders menyibukkan diri agar menjadi anak emas penguasa. Caranya sederhana: mengikuti angin bertiup.
Sungguh aku menyayangkan kondisi ini. Jika ini tidak segera diatasi, mungkin 10 tahun ke depan, Indonesia akan mengalami degenerasi. Gejala ini sudah mulai tampak dari sekolah. Bapak dan ibu guru sudah terlalu disibukkan oleh nafsu hidup konsumtif. Gaya hidup hedonis telah merasuki jiwa mereka. Maka, anak didik pun menjadi merana. Kepada siapa mereka mencari pendidikan yang benar-benar membentuk karakter?
Ini adalah sekelumit kisah yang aku alami hari ini. Aku masih mengalami stress karena memikirkan ini. Sengaja aku pergi ke warnet selatan rumah. Sekadar menulis agar beban pikiranku dapat berkurang. Aku bingung, kepada siapa aku mengadukan kondisi ini? Semoga Anda dapat membantuku. Amin. Terima kasih.


Jangan Lupa Jempolnya :


Berikan Tanggapan Anda .....

1 Respones to "67 dari 100 Siswa SD Sudah Mengenal Porno?"

luthfie fadhillah mengatakan...

subhanallah ... sisi buruk dari kemajuan tehnologi...

sisi baiknya :D
komputer butut = makin kren haahahha


5 Februari 2011 pukul 07.31

Posting Komentar

 

Dibutuhkan Bulan ini :

Paling Dibutuhkan :

Dibutuhkan Minggu Ini

© 2011 blog coba coba PublisedSeo Template Blogger Converted Template by Hack Tutors.info